Aqiqah Malang (AQIQOHMALANG.COM) – Mengapa kita harus aqiqah? Aqiqah adalah salah satu ibadah yang sering kali dianggap sepele atau bahkan terlupakan.
Banyak orang yang masih bertanya-tanya, “Mengapa kita harus aqiqah?” atau “Apakah aqiqah wajib dilakukan?”
Bahkan, ada yang beranggapan bahwa aqiqah hanyalah tradisi semata dan tidak memiliki dampak apa pun.
Namun, jika kita telusuri lebih dalam, aqiqah memiliki makna yang begitu dalam dan manfaat yang luar biasa, baik secara spiritual maupun sosial.
Jangan Sampai Menyesal di Kemudian Hari!
Sebagai orang tua, tentunya kita ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati kita, termasuk dalam hal ibadah.
Aqiqah bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur atas anugerah Allah serta doa untuk kebaikan sang anak.
Bayangkan jika kita melewatkan kesempatan ini—kesempatan untuk memberikan perlindungan spiritual bagi anak kita melalui sunnah Rasulullah ﷺ.
Banyak ulama menyebutkan bahwa aqiqah adalah bentuk perlindungan dari gangguan dan keburukan di masa depan.
Bukankah kita ingin memberikan perlindungan terbaik bagi anak kita?
Selain itu, aqiqah juga menjadi sarana berbagi rezeki dengan sesama.
Dalam Islam, setiap rezeki yang kita terima juga ada hak orang lain di dalamnya.
Dengan aqiqah, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.
Yuk, Laksanakan Aqiqah Sesuai Tuntunan Islam
Mengapa kita harus aqiqah?
Daripada ragu-ragu, mari kita pahami bagaimana aqiqah yang benar sesuai sunnah:
1. Hukum Aqiqah dalam Islam
Menurut mayoritas ulama, hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud no. 2838, At-Tirmidzi no. 1522, An-Nasa’I no. 4220, Ibnu Majah no. 3165, dishahihkan oleh Ibnul Mulaqqin dalam Al-Badrul Munir: 9/333, dishahihkan pula oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’: 4123)
Jadi, meskipun tidak wajib, aqiqah sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh orang tua yang mampu.
2. Kapan Waktu yang Tepat untuk Aqiqah?
Waktu terbaik untuk melakukan aqiqah adalah pada hari ke-7 setelah kelahiran anak.
Namun, jika pada hari ke-7 belum bisa, maka dapat dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21.
Jika masih belum memungkinkan, boleh dilakukan kapan saja, bahkan setelah anak dewasa.
3. Berapa Jumlah Hewan yang Harus Disembelih?
- Untuk anak laki-laki: 2 ekor kambing
- Untuk anak perempuan: 1 ekor kambing
Namun, jika kondisi keuangan tidak memungkinkan, Anda bisa mengikuti program Tabungan Aqiqah di iBalibul Catering Aqiqah Malang.
4. Bagaimana Cara Pembagian Daging Aqiqah?
Daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan.
Idealnya, daging ini dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.
5. Adakah Doa Khusus Saat Aqiqah?
Saat penyembelihan hewan aqiqah, dianjurkan membaca doa:
Bismillah, Allahumma hadzihi ‘aqiqatun fulan ibnu fulan, ya Allah, jadikanlah aqiqah ini sebagai perlindungan bagi anak kami.
Dengan niat yang ikhlas, aqiqah menjadi ibadah yang semakin bernilai di sisi Allah.
Jangan Ragu, Segera Laksanakan Aqiqah!
Aqiqah bukan sekadar tradisi, tetapi ibadah sunnah penuh makna yang membawa keberkahan.
Ini adalah wujud syukur, doa untuk anak, serta sarana berbagi dengan sesama.
Jadi, jika Anda masih bertanya-tanya “Mengapa kita harus aqiqah?”, jawabannya jelas: karena ini adalah sunnah yang dianjurkan, membawa manfaat spiritual, serta menjadi bentuk kepedulian sosial.
Jika Anda belum melaksanakan aqiqah untuk buah hati, yuk segera niatkan dan laksanakan! Semoga dengan aqiqah, anak kita tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) tentang Mengapa Kita Harus Aqiqah?
Mengapa Kita Harus Aqiqah? Apakah aqiqah wajib?
Tidak, aqiqah adalah sunnah muakkadah, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan bagi orang tua yang mampu.
Apa bedanya aqiqah dan kurban?
Aqiqah dilakukan sebagai wujud syukur atas kelahiran anak, sedangkan kurban dilakukan saat Idul Adha sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Apakah boleh aqiqah dilakukan setelah anak dewasa?
Boleh. Jika belum sempat dilakukan saat kecil, aqiqah masih bisa dilakukan saat dewasa.
Apakah daging aqiqah harus dimasak terlebih dahulu?
Ya, sunnahnya daging aqiqah dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan.
Apakah boleh orang tua memakan daging aqiqah anaknya?
Boleh, tetapi dianjurkan untuk lebih banyak diberikan kepada orang lain, terutama yang membutuhkan.
Semoga artikel mengenai “mengapa kita harus aqiqah?” ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang pentingnya aqiqah. Jika masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya ke admin iBalibul Catering Aqiqah Malang di WhatsApp di bawah ini 😊.